Saiful Chaniago
Jakarta - Kantor kementerian pendidikan tinggi, sains dan teknologi (Mendiktisaintek) Republik Indonesia pada senin 20 Januari 2025 didemo oleh aparatur sipil negara (ASN) pada lingkungan kemendiktisaintek di Senayan Jakarta, dengan tuntutan keadilan terhadap Mendiktisaintek Satriyo Brodjonegoro, yang diduga melakukan tindakan tidak adil kepada aparatur sipil negara (ASN) pada kementerian Dikti dan Saintek.
Pemimpin pemuda Indonesia saiful chaniago menilai, sikap Satriyo Brodjonegoro sebagai pemimpin tertinggi pada lembaga pendidikan tinggi 'tidak sepatutnya melakukan tindakan yang mengabaikan hak-hak warga negara Indonesia yang telah termaktub dalam kitab undang-undang dasar negara republik Indonesia tahun 1945, pasal 27 ayat 2.
Sambungnya, berdasarkan informasi yang telah beredar bahwa Mendiktisaintek Satriyo Brodjonegoro telah memberhentikan salah satu pegawai kemendiktisaintek tanpa mempertimbangkan nilai-nilai konstitusionaltas bernegara. Artinya, kami memandang bahwa Satriyo Brodjonegoro telah melakukan kesalahan sebagai pemimpin lembaga pendidikan nasional di republik Indonesia.
Atas dugaan kesalahannya Mendiktisaintek Satriyo Brodjonegoro, maka kami mendesak kepada yang terhormat Presiden Indonesia Prabowo Subianto agar memecat Satriyo Brodjonegoro dari jabatannya sebagai Menteri pendidikan tinggi, sains dan teknologi republik Indonesia, harap Waketum DPP KNPI Saiful Chaniago.
Kami menilai, Satriyo Brodjonegoro telah merendahkan lembaga pendidikan nasional republik Indonesia, dan Satriyo Brodjonegoro juga telah merusak nama baik Presiden Indonesia Prabowo Subianto yang notabenenya memiliki komitmen yang sangat tinggi terhadap kedisplinan berbangsa dan bernegara berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai konstitusionaltas dalam bernegara.
Kami berharap, lembaga pendidikan nasional republik Indonesia harus menjadi garda terdepan dalam memastikan optimalisasi sumber daya manusia Indonesia, demi turut mewujudkan kemajuan Indonesia kedepannya dengan sebaik-baiknya, sebagaimana' telah menjadi tekadnya Presiden Indonesia Prabowo Subianto, tutup pemimpin pemuda Indonesia saiful chaniago.
